Match day Info

Tampil Heroik, Persib Menang

Sempat diragukan karena kondisi fisik dan psikis yang tidak menguntungkan, Persib Bandung justru bisa mencatat kemenangan meyakinkan 3-1 (2-0) pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008 di Stadion Manahan Solo, Selasa (5/. Sekembalinya dari Wamena, Persib terpaksa harus memainkan laga kandangnya di Stadion Manahan Solo karena Polda Jabar mencekal seluruh laga kandang Persib di Bandung.

Dalam pertandingan tanpa penonton ini, tiga gol kemenangan Persib disumbangkan Rafael Alves Bastos ke-30 melalui eksekusi penalti dan menit 32 serta Zaenal Arief menit ke-47, juga melalui tendangan penalti. Sedangkan gol balasan Persik dicetak Ronald Fagundez menit ke-51.

Menurut laporan wartawan "GM", M. Abbas dari Solo, kondisi para pemain Persib benar-benar diragukan karena baru tiba di Solo kurang dari delapan jam sebelum kick-off pukul 19.00 WIB.

Dalam pertandingan ini, pelatih Jaya Hartono menurunkan starter dalam formasi 3-5-2, yaitu Tema Mursadat (kiper), Nova Arianto, Nyeck Nyobe Georges Clement, Waluyo (belakang), Salim Alaydrus, Suwita Pata, Eka Ramdani, Lorenzo Cabanas, Hilton Moriera (tengah) serta duet striker Zaenal Arief dan Rafael Alves Bastos.

Pada menit 11, Zaenal Arief membuka peluang lewat tandukan kepalanya yang masih tipis di atas mistar gawang Markus Horison. Setelah itu, Persib terus mengurung pertahanan Persik. Pada menit 29, dalam sebuah serangan, Bastos dijegal Aris Indarto di dalam kotak penalti, yang memaksa wasit Anang Suryana menunjuk titik putih. Bastos yang dipercaya sebagai algojo mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Hanya berselang dua menit, Bastos kembali beraksi. Memanfaatkan umpan Salim Alaydrus, striker asal Brasil ini berkelit dari hadangan pemain belakang Persik dan melakukan tendangan setengah voli sambil membalikkan badan. Markus yang sudah bersiap tidak bisa menghadang tendangan keras Bastos itu.

Pada menit 33, Persik terpaksa harus bermain dengan 10 orang, karena Usep Munandar diganjar kartu merah akibat menghadang Hilton yang berpeluang mencetak gol. Unggul jumlah pemain, Persib semakin mengurung pertahanan Persik. Namun hingga turun minum, keunggulan 2-0 tak berubah.

Penalti lagi

Memasuki babak kedua, Persib langsung tampil menggebrak. Ketika pertandingan babak kedua baru berjalan kurang dari dua menit, Persib kembali mendapatkan eksekusi tendangan penalti, gara-gara Hilton dijegal pemain belakang Persik di kotak penalti. Meski tendangannya sempat ditepis Markus, namun eksekusi Arief tetap membobol gawang mantan penjaga gawang PSMS Medan ini.

Namun, setelah gol itu, Persik yang bermain dengan 10 pemain, justru bisa berbalik melakukan tekanan. Hasilnya, dari sebuah tendangan bebas, Ronald Fagundez berhasil memperkecil ketinggalan, ketika tendangannya mengelabui penjaga gawang Tema Mursadat.

Sepuluh menit berselang, Tema mengalami cedera akibat berbenturan dengan pemain Persik. Posisinya digantikan Cecep Supriatna. Kendala kelelahan yang dikeluhkan Persib, mulai terlihat di babak kedua ini. Karena sudah terkuras, para pemain Persib hanya berusaha mengamankan keunggulan 3-1 hingga pertandingan usai.

Suka cita

Kemenangan yang mengakhiri tiga kekalahan Persib itu, disambut suka cita seluruh awak Persib. "Ini kemenangan yang sangat mengejutkan. Pasalnya, kondisi fisik pemain sangat kelelahan karena sudah habis di perjalanan," kata Jaya, usai pertandingan.

Dikatakan Jaya, yang menjadi kunci kemenangan timnya adalah improvisasi, disiplin, dan tidak banyak melakukan kesalahan. "Saya juga sengaja memainkan pola 3-5-2, biar lebih safe di belakang," katanya.

Dari kubu Persik, pelatih Arcan Iurie Anatolievici, membantah kalau pasukannya bermain kurang maksimal. "Salah besar kalau ada yang menilai Persik bermain buruk kali ini. Buat saya, Persik main bagus, hanya saja pemain emosional sehingga banyak melakukan kesalahan," kata mantan pelatih Persib ini.

Iurie mengakui, tanpa kehadiran Danilo Fernando, permainan timnya sedikit terpengaruh. Ia mengatakan, Persib bisa memenangkan pertandingan karena bermain sabar. "Mereka juga tidak tampak kelelahan," katanya.

Susunan pemain

Persib: 28-Tema Mursadat/20-Cecep Supriatna (61); 8-Salim Alaydrus, 21-Waluyo, 30-Nova Arianto, 14-Nyeck Nyobe Georges Clement; 19-Suwita Pata, 88-Eka Ramdani, 11-Lorenzo Cabanas, 10-Hilton Moriera/7-Ateo (76); 15-Zaenal Arief, 16-Rafael Alves Bastos/9-Airlangga (63).

Persik: 20-Markus Horison; 4-Aris Indarto, 18-Usep Munandar, 23-Hamka Hamzah, 19-Mahyadi Pangabean, 12-Harianto/13-Budi Sudarsono (60), 24-Legimin Raharjo, 45-Suswanto/Saktiawan Sinaga (16), 28-Ronald Fagundez, 10-Christian Gonzales, 25-Khusnul Yuli Kurniawan.

Wah.. kumaha tah jadwal lawan Arema kamari?
Lainnya di undur?? Ah.. bobotoh teh naha atuh beut ricuh...
Masih ada yach bobotoh 'KAMPRINGAN!!!"

persib VS Arema di undur sampai batas waktu yang tidak ditentukan................................................
persib vs persitara (Insya Allah) di stadion Siliwangi LIVE on ANTV

Persib - Persitara 2-0

Persib Bandung berhasil mengalahkan tamunya Persitara Jakarta Utara 2-0 dalam lanjutan liga Super Indonesia 2008, yang digelar di stadion Siliwangi Bandung. Kedua Gol dijaringkan Bastos pada menit 55 dan 79.

Tampil dengan formasi 3-5-2, pada babak pertama, lini tengah Persib berhasil diimbangi oleh lini tengah tim Persitara. Bahkan beberapa kali pemain Persitara dapat membuat peluang yang membahayakan gawang yang dijaga Tema Mursadat.

Permainan para pemain Persib Bandung sendiri masih terkesan individulistis. Duet Bastos dan Arif belum mampu bermain dengan kompak, sehingga setiap pergerakan keduanya masih mampu dibaca pemain belakang Persitara. Lini tengah Persib pun belum mampu menunjukan performa ketika berhadapan dengan Persik Kediri pada pertandingan terakhir. Mereka masih terkesan bermain sendiri-sendiri, sehingga tak jarang banyak bola yang terbuang sia-sia. Para pemainpun terkesan terburu-buru untuk mencetak gol. Beberapa kali Arif dan Bastos mempunyai peluang yang sayangnya gagal menjadi gol.


Sebaliknya, para pemain persitara mampu meredam laju permainan anak-anak maung bandung. Mereka mampu mempermainkan tempo dan sesekali melancarkan serangan balik yang tak jarang juga mengancam gawang Tema Mursadat.

Peluang yang didapat Persib antara lain tendangan bebas Nyek yang masih dapat ditepis penjaga gawang Persitara. Dua tendangan bebas Cabanas, berhasil ditangkap dan satu lagi mengenai mistar gawang Persitara. Bastos pun mempunyai peluang emas, dimana sodoran Arif mampu dicocor Bastos mendahului kiper Persitara, sayang tendangannya masih di atas mistar.

Pada babak kedua, permainan Persib masih terkesan lamban. Jaya Hartono memasukan Gilang Angga yang berposisi di sayap kanan, dan menempatkan Cabanas di sayap kiri. Pergantian cukup efektif, dimana Cabanas berhasil memberikan assist kepada Bastos yang mampu menaklukan penjaga gawang Persitara pada menit 55. 1-0 untuk Persib.

Lopes pun kemudian masuk menggantikan Arif dan kemudian Jaya Hartono memasukan Atep menggantikan Cabanas. Masuknya Gilang dan Atep belum mampu menambah daya serang tim Persib. Pemain Persib, walau menguasai permainan, akan tetapi masih terkesan lambat dan Persitara masih mampu melancarkan serangan-serangan balik.

Pada menit 69, sebuah gol dari Nova berhasil diciptakan. Akan tetapi gol ‘bersih’ ini dianulir oleh wasit yang merasa ada pemain Persib yang berada dalam posisi off side.

Gol kedua Bastos dihasilkan dari sisi kiri, dimana Bastos dapat mengecoh penjaga gawang Persitara 2-0. Lopes, sebagai pemain anyar Persib hampir menambah keunggulan Persib. Tandukan Lopes, setelah menerima umpan dari Eka masih mengenai tiang gawang, walau mampu mengecoh kiper. Sampai pertandingan berakhir, skor tetap 2-0.

Susunan Pemain : Tema, Nyek, Maman, Nova, Hari (Gilang), Hilton, Suwita, Eka, Cabanas (Atep), Arif (Lopes), Bastos.

No comment lah..... asa teu boga mental juara kieu persib teh.......

Bobotoh Pesimistis Persib Juara

Kinerja Persib Bandung yang memprihatinkan di LSI 2008 membuat sejumlah bobotoh mulai pesimistis dengan target juara yang dicanangkan tim besutan pelatih Jaya Hartono. Di klasemen sementara, posisi Persib terpuruk di urutan 12, tertinggal jauh dari tim-tim unggulan.

“Kalau begini terus, jangan harap jadi juara. Persib sudah kalah empat kali, gimana cara ngejar poinnya? Melihat klasemen sementara ini, terus terang saya pesimistis Persib bisa jadi juara,” tandas Agus, bobotoh asal Kiaracondong, Senin (15/9).

Menurutnya, kelemahan tim Persib karena Jaya Hartono terlalu banyak bereksperimen. Selain itu, mental bertanding Suwita Patha dkk pun terlihat lemah. “Masa Eka Ramdani disimpan di sayap kiri, apa nggak kacau itu,” tandas Agus.

Senada dengan Agus, Budi, bobotoh asal Cibaduyut, mengatakan, kekalahan empat kaliyang diderita Persib membuat perjalanan Suwita Patha cs dalam menggapai gelar juara semakin berat. “Sekarang baru dapat sembilan poin, tapi sudah delapan kali main. Sementara Persija dengan jumlah pertandingan yang sama sudah bisa meraih 19 poin. Jaraknya jauh banget,” tandas Budi.

Budi mengaku heran prestasi Persib begitu jeblok. Padahal materi pemain yang dimilikinya cukup bagus, bahkan kualitasnya di atas beberapa klub peserta Liga Super Indonesia. “Saya kira semua orang sepakat, materi pemain Persib lebih bagus dibanding PSMS tapi ketika melawan PSMS nggak bisa apa-apa dan hasilnya draw. Ini ada apa? Jangan-jangan masih ada masalah di tubuh Persib,” tutur Budi

urg bom wae kitu persib teh..

keur jalangar kieu yeuhh...sindrom puasa meureun..!!